Orang dewasa jasmani dan akalnya yang menginginkan dirinya selamat di dunia dan di akhirat, wajib percaya dengan sebenarnya terhadap Rukun Iman yang terdiri dari enam hal pokok yakni :
- Percaya kepada Allah Swt.
- Percaya kepada Malaikat-Malaikat-Nya.
- Percaya kepada Kitab-Kitab-Nya.
- Percaya kepada Rasul-Rasul-Nya.
- Percaya kepada Hari Kemudian.
- Percaya kepada Qadar.
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya (Q.S. An Nisaa (4): 136)
Iman itu ialah bahwa: engkau (mesti) percaya kepada Allah, kepada Malaikat-Malaikat-Nya, kepada Kitab-Kitab-Nya, kepada Rasul-Rasul-Nya, kepada Hari Kemudian-Nya, kepada Qadar baik dan jahat-Nya. (H.R. Muslim).
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q.S. Ali Imran (3): 62)
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al Baqarah (2): 163)
2. Allah telah menciptakan makhluk-Nya yang disebut Malaikat, malaikat itu hidup walau tidak sama dengan manusia, malaikat itu senantiasa taat pada Allah dan tidak pernah Membantah perintah Allah.
Dia dibawah turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril),Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, (Q.S. Asy Syu'ara (26): 193 - 194).
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (Q.S. An Nahl (16): 102).
Malaikat itu bukan perempuan dan bukan laki-laki:
Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan.(Q.S. An Najm (53): 27).
3. Percaya secara mendasar terhadap seluruh firman Allah yang telah terbukukan, yaqng disebut kitab-kitab-Nya. Kitab-kitab-Nya tersebut diwahyukan kepada para nabi dan rasul-Nya sebagai pedoman umat manusia dalam hidup dan berkehidupan dalam arti yang seluas-luasnya. Muslimin-muslimah percaya bahwa para Nabi dan Rasul Allah itu menyampaikan ajarannya dengan berdasarkan firman Allah Swt. yang diterimanya sebagai mukjizat baginya. Dengan berpedoman pada Kitab tersebut maka terwujudlah kebahagiaan dunia dan akhirat.
Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya. (Q.S. Al Anbiya (21): 27).
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Q.S. Al Baqarah (2): 2).
4. Percaya pada Rasul-rasul-Nya,
sebagai utusan-utusan Allah Swt. Sesuai jamannya masing. Masing. Rasul-rasul
tersebut diutus Allah untuk menyampaikan perintah dan larangan Allah Swt. demi kebahagiaan
umat manusia dunia dan akhirat.
Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizing-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Asy Syura (42): 51)
Sesungguhnya Kami
mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada sesuatu umatpun melainkan telah ada
padanya seorang pemberi peringatan. (Q.S. Faathir (35): 24).
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al Ahzab (33): 40).
5. Percaya akan adanya hari yang
semua makhluk binasa atas kuasa Allah dan kemudian sekalian manusia
dibangkitkan untuk diperiksa dan diberikan balasan sesuai dengan timbangan
amalan saat hidup dewasanya di dunia.
Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah dating, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Q.S. Al Hajj (22): 7).
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa
yang di langit dan dibumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup
sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya
masing-masing). (Q.S. Az Zumar (39): 68).
(6). Dan adapun
orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya. (7). Maka dia berada dalam
kehidupan yang memuaskan. (8). Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan
(kebaikan) nya. (9). Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (10). Dan
tahukah kamu neraka Hawiyah itu?. (11). (Yaitu) api yang sangat panas. (Q.S. Al
Qariah (101): 6-11).
6. Percaya bahwa semua terjadi setelah berusaha dengan sesuai kemampuan yang ada dan atau kesadaran yang ada maka itu adalah merupakan “qadar” ketentuan dari Yang Maha Kuasa Allah Swt. yang mutlak adanya.
Di mana daja kamu
berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang
tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini
adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka
mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya
(datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hamper-hampir
tidak memahami pembicaraan sedikitpun? (Q.S. An Nisa (4): 78).
No comments:
Post a Comment