Lazada Indonesia

Monday 6 October 2014

Diagnosis Gejala Penyakit



Salah satu tahapan yang sangat penting dalam budidaya tanaman agar memperoleh hasil yang maksimal adalah pengendalian OPT. Untuk dapat melakukan pengendalian yang baik, tentu harus lebih dulu diketahui jenis OPT yang menyerang.
Diagnosis mengenai jenis OPT yang menyerang dan menyebabkan kerusakan pada tanaman dapat dilakukan dengan memperhatikan gejala-gejala yang ditunjukkan tanaman. Gejala-gejala yang ditimbulkan biasanya khas untuk setiap jenis hama penyakit. Selanjutnya hasil diagnosis digunakan untuk menentukan tindakan pengendalian yang harus dilakukan, karena setiap jenis OPT memerlukan tindakan pengendalian yang berbeda.
Hasil diagnosis sedapat mungkin secara spesifik dapat menunjuk spesies yang menyebabkan kerusakan tanaman. Untuk OPT yang sulit didiagnosis, dapat dilakukan analisis di laboratorium, tetapi untuk tujuan praktikal, gejala tanaman di bawah ini dapat menjadi petunjuk untuk mencari penyebab golongan OPT yang menyebabkan kerusakan tanaman.
·         Kerusakan fisik pada organ tanaman, seperti daun berlubang atau ranting patah disebabkan serangan hama yang dapat diatasi dengan insektisida
·         Jika terdapat organ yang membusuk dengan benang-benang halus yang disebut hifa, berarti tanaman telah terserang jamur. Kumpulan hifa yang keluar dari bagian bagian tanaman biasanya berwarna putih, kuning, merah atau bisa pula berbentuk tonjolan seperti bisul kecil. Untuk memastikannya, bagian tanaman yang terkena penyakit diambil sedikit, diletakkan di atas kertas tisu basah, kemudian ditempatkan di dalam wadah transparan, seperti gelas tertutup. Setelah beberapa hari, jika terlihat kumpulan benang-benang halus (hifa), dapat dipastikan penyebab penyakit tanaman adalah jamur. Penyakit yang disebabkan jamur dapat diatasi dengan fungisida.
·         Sedangkan jika bagian tanaman yang membusuk itu mengeluarkan lender setelah dicelupkan ke dalam air, kemungkinan besar tanaman telah terinfeksi bakteri yang umumnya menyerang pembuluh kapiler tanaman.
·         Perlu diperhatikan bahwa dengan terlukanya organ tanaman karena serangan hama (penyebab primer), dapat diikuti dengan masuknya jamur atau bakteri (penyebab skunder) yang menyebabkan kerusakan lebih parah, sehingga perlu dilakukan pengendalian untuk keduanya.

Pustaka : Novizan, Petunjuk Pemakaian Pestisida