Lazada Indonesia

Saturday 14 January 2012

Segitiga Tekstur Tanah


            Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir (sand = diameter 2-0,22 mm), debu (silt = diameter 0,2-0,002 mm), dan liat (clay = diameter lebih kecil dari 0,002 mm). Partikel berukuran diatas 2 mm seperti kerikil dan batuan kecil tidak digolongkan sebagai fraksi tanah.
            Segitiga tekstur merupakan suatu diagram untuk menentukan kelas-kelas tekstur tanah. Ada 12 kelas tekstur tanah yang dibedakan oleh jumlah persentase ketiga fraksi tanah tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dan table berikut ini.
 



Tabel : Proporsi Fraksi menurut Kelas Tekstur Tanah
Kelas Tekstur Tanah
Proporsi (%) fraksi tanah
Pasir
Debu
Liat
1.      Pasir (Sandy)
85
15
10
2.      Pasir Berlempung (Loam Sandy)
70-90
30
15
3.      Lempung Berpasir (Sandy Loam)
40-87,5
50
20
4.      Lempung (Loam)
22,5-52,5
30-50
10-30
5.      Lempung Liat Berpasir (Sandy-Clay-Loam)
45-80
30
20-37,5
6.      Lempung Liat berdebu (Sandy-silt loam)
20
40-70
27,5-40
7.      Lempung Berliat (Clay Loam)
20-45
15-52,5
27,5-40
8.      Lempung Berdebu (Silty Loam)
47,5
50-87,5
27,5
9.      Debu (Silt)
20
80
12,5
10.  Liat Berpasir (Sandy-Clay)
45-62,5
20
37,5-57,5
11.  Liat Berdebu (Silty-Clay)
20
40-60
40-60
12.  Liat (Clay)
45
40
40
      - Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Iradatullah Rahim (diktat)

Friday 13 January 2012

Definisi Tanah, Fungsi dan Profil Tanah

-->
Definisi Tanah
1.      Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)
Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).

2.      Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)
Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata Pedo =i gumpal tanah.
Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.

3.      Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)
Kata Edaphos = bahan tanah subur. Tanah adalah media tumbuh tanaman

Perbedaan Pedologis dan Edaphologis

1.      Kajian Pedologis:
Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah atau berdasarkan Pengetahuan Alam Murni. Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah, Klasifikasi Tanah, Survei dan Pemetaan Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan Ilmu Ukur Tanah.

2.      Kajian Edaphologis:
Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh tanaman.
Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi, Pupuk dan Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.
Paduan antara Pedologis dan Edaphologis:
Meliputi kajian: Pengelolaan Tanah dan Air, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Tata Guna Lahan, Pengelolaan Tanah Rawa, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

Definisi Tanah (Berdasarkan Pengertian yang Menyeluruh)
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.

Fungsi Tanah

1.      Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
2.      Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
3.      Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4.      Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.

Dua Pemahaman Penting tentang Tanah:
1.      Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman, dan
2.      Tanah juga berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan hama & penyakit dan dampak negatif pestisida maupun limbah industri yang berbahaya.

Profil Tanah
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B –C – R.  Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B, Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A, Lapisan Tanah Bawah : E – B

Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat, Fe dan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk (R) atau belum terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah

Kegunaan Profil Tanah
1.      untuk mengetahui kedalaman lapisan olah (Lapisan Tanah Atas = O - A) dan solum tanah (O – A – E – B)
2.      Kelengkapan atau differensiasi horison pada profil
3.      Warna Tanah

Komponen Tanah
4 komponen penyusun tanah :
1.      Bahan Padatan berupa bahan mineral
2.      Bahan Padatan berupa bahan organic
3.      Air
4.      Udara
Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara.

Pustaka:
Dasar Dasar Ilmu Tanah

Potensi dan Kendala Pengelolaan Tanah


Silabus Materi Pengelolaan Tanah dan Air
·         Teknik pengelolaan tanah dan air.

Pada postingan sebelumnya kita telah membahas “Konsep Pengelolaan Tanah dan Air, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Potensi dan Kendala Pengelolaan Tanah.

A.    Potensi Pengelolaan Tanah

1.      Aspek Ekologis
·         Kerusakan tanah sebagai salah satu unsur  lingkungan dapat terjaga/diperkecil
·         Habitat organisme tanah tidak berubah.
·         Proses dekomposisi bahan organic berlangsung dengan baik
·         Kebutuhan UH tanaman dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
·         Siklus penbentukan tanah organik terus berlanjut

2.      Aspek Sosial
·         Bencana alam (longsor) dapat di cegah.
·         Warisan tanah yang subur dapat di nikmati oleh generasi mendatan.
·         Ketersediaan kebutuhan esensial (air) dapat terjaga.

3.       Aspek Ekonomis
·         Biaya pengolahan tanah dapat diminimalkan.
·          Keuntungan hasil panen dapat lebih banyak.
·         Keuntungan non ekonomis lebih bermakna bagi kehidupan masyarakat.

B.     Kendala Pengelolaan Tanah

1.      Aspek Sosial
·         Penguasaan lahan tanpa dikelolah oleh masyarakat yang ditokohkan.
·         Peningkatan jumlah penduduk
·         Peningkatan kebutuhan pangan
·         Pertanian yang menproritaskan produksi.
·         Tingkat pengetahuan/pendidikan.
·         Pewarisan budaya tradisional yang kuat.

2.      Aspek Ekonomi
·         Biaya pengelolaan tidak seimbang dengan output yang diperoleh
·         Perubahan fungsi tanah produktif.
·         Kemajuan teknologi yang tidak ramah lingkungan. 
(dikutip dari bahan ajar Muh. Akhsan Akib, SP, MP)