Friday 20 January 2012
Tuesday 17 January 2012
Saturday 14 January 2012
Segitiga Tekstur Tanah
Tekstur
tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya
perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir (sand
= diameter 2-0,22 mm), debu (silt =
diameter 0,2-0,002 mm), dan liat (clay = diameter lebih kecil dari 0,002 mm).
Partikel berukuran diatas 2 mm seperti kerikil dan batuan kecil tidak
digolongkan sebagai fraksi tanah.
Segitiga tekstur merupakan suatu diagram
untuk menentukan kelas-kelas tekstur tanah. Ada 12 kelas tekstur tanah yang
dibedakan oleh jumlah persentase ketiga fraksi tanah tersebut. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar dan table berikut ini.
Tabel : Proporsi Fraksi menurut
Kelas Tekstur Tanah
Kelas Tekstur Tanah
|
Proporsi (%) fraksi
tanah
|
||
Pasir
|
Debu
|
Liat
|
|
1. Pasir (Sandy)
|
85
|
15
|
10
|
2. Pasir Berlempung
(Loam Sandy)
|
70-90
|
30
|
15
|
3. Lempung Berpasir (Sandy
Loam)
|
40-87,5
|
50
|
20
|
4. Lempung (Loam)
|
22,5-52,5
|
30-50
|
10-30
|
5. Lempung Liat Berpasir (Sandy-Clay-Loam)
|
45-80
|
30
|
20-37,5
|
6. Lempung Liat berdebu (Sandy-silt loam)
|
20
|
40-70
|
27,5-40
|
7. Lempung Berliat (Clay
Loam)
|
20-45
|
15-52,5
|
27,5-40
|
8. Lempung Berdebu (Silty
Loam)
|
47,5
|
50-87,5
|
27,5
|
9. Debu (Silt)
|
20
|
80
|
12,5
|
10. Liat Berpasir (Sandy-Clay)
|
45-62,5
|
20
|
37,5-57,5
|
11. Liat Berdebu (Silty-Clay)
|
20
|
40-60
|
40-60
|
12. Liat (Clay)
|
45
|
40
|
40
|
- Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Iradatullah Rahim (diktat)
Friday 13 January 2012
Definisi Tanah, Fungsi dan Profil Tanah
Definisi
Tanah
1.
Pendekatan
Geologi (Akhir Abad XIX)
Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari
bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam,
sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).
2.
Pendekatan
Pedologi (Dokuchaev 1870)
Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata
Pedo =i gumpal tanah.
Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.
Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.
3.
Pendekatan
Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)
Kata Edaphos = bahan tanah subur. Tanah adalah media tumbuh
tanaman
Perbedaan Pedologis dan Edaphologis
1.
Kajian
Pedologis:
Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara
alamiah atau berdasarkan Pengetahuan Alam Murni. Kajian ini meliputi: Fisika
Tanah, Kimia Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah, Klasifikasi Tanah, Survei
dan Pemetaan Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan Ilmu Ukur Tanah.
2.
Kajian
Edaphologis:
Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh
tanaman.
Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi, Pupuk dan Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.
Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi, Pupuk dan Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.
Paduan antara Pedologis dan
Edaphologis:
Meliputi kajian: Pengelolaan Tanah
dan Air, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Tata Guna Lahan, Pengelolaan Tanah Rawa,
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Definisi Tanah (Berdasarkan
Pengertian yang Menyeluruh)
Tanah adalah lapisan permukaan bumi
yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh &
berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai
kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang
dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan
unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi
aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh,
proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang
produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman
pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
Fungsi Tanah
1.
Tempat tumbuh dan berkembangnya
perakaran
2.
Penyedia kebutuhan primer tanaman
(air, udara, dan unsur-unsur hara)
3.
Penyedia kebutuhan sekunder tanaman
(zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan
toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4.
Sebagai habitat biota tanah, baik yang
berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan
kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif
karena merupakan hama & penyakit tanaman.
Dua Pemahaman Penting tentang Tanah:
1.
Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia
kebutuhan tanaman, dan
2.
Tanah juga berfungsi sebagai
pelindung tanaman dari serangan hama & penyakit dan dampak negatif
pestisida maupun limbah industri yang berbahaya.
Profil Tanah
Profil Tanah adalah irisan vertikal
tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B –C – R. Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B, Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A, Lapisan Tanah Bawah : E – B
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B –C – R. Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B, Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A, Lapisan Tanah Bawah : E – B
Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi
sehingga berwarna agak gelap
E : Horison mineral yang telah
tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat, Fe dan Al) rendah
tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi,
berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison
tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya
(akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya
masih sama dengan bahan induk (R) atau belum terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah
Kegunaan Profil Tanah
1.
untuk mengetahui kedalaman lapisan
olah (Lapisan Tanah Atas = O - A) dan solum tanah (O – A – E – B)
2.
Kelengkapan atau differensiasi
horison pada profil
3.
Warna Tanah
Komponen Tanah
4 komponen penyusun tanah :
1.
Bahan Padatan berupa bahan mineral
2.
Bahan Padatan berupa bahan organic
3.
Air
4.
Udara
Bahan tanah tersebut rata-rata 50%
bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara.
Pustaka:
Dasar Dasar Ilmu Tanah
Potensi dan Kendala Pengelolaan Tanah
Silabus
Materi Pengelolaan Tanah dan Air
|
·
Teknik pengelolaan tanah dan air.
|
Pada postingan sebelumnya kita
telah membahas “Konsep Pengelolaan Tanah dan Air, dan pada kesempatan kali ini
kita akan membahas tentang Potensi dan Kendala Pengelolaan Tanah.
A. Potensi Pengelolaan Tanah
1.
Aspek Ekologis
·
Kerusakan
tanah sebagai salah satu unsur lingkungan
dapat terjaga/diperkecil
·
Habitat
organisme tanah tidak berubah.
·
Proses
dekomposisi bahan organic berlangsung dengan baik
·
Kebutuhan
UH tanaman dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
·
Siklus
penbentukan tanah organik terus berlanjut
2.
Aspek Sosial
·
Bencana
alam (longsor) dapat di cegah.
·
Warisan
tanah yang subur dapat di nikmati oleh generasi mendatan.
·
Ketersediaan
kebutuhan esensial (air) dapat terjaga.
3.
Aspek Ekonomis
·
Biaya
pengolahan tanah dapat diminimalkan.
·
Keuntungan hasil panen dapat lebih banyak.
·
Keuntungan
non ekonomis lebih bermakna bagi kehidupan masyarakat.
B. Kendala Pengelolaan Tanah
1.
Aspek Sosial
·
Penguasaan
lahan tanpa dikelolah oleh masyarakat yang ditokohkan.
·
Peningkatan
jumlah penduduk
·
Peningkatan
kebutuhan pangan
·
Pertanian
yang menproritaskan produksi.
·
Tingkat
pengetahuan/pendidikan.
·
Pewarisan
budaya tradisional yang kuat.
2.
Aspek Ekonomi
·
Biaya
pengelolaan tidak seimbang dengan output yang diperoleh
·
Perubahan
fungsi tanah produktif.
·
Kemajuan
teknologi yang tidak ramah lingkungan.
(dikutip dari bahan ajar Muh. Akhsan
Akib, SP, MP)
Subscribe to:
Posts (Atom)